Masya Allah, Santri Ini Sulap Pasir Jadi Kaligrafi

- Mei 17, 2018
Kumparan
Santri Pondok Pesantren (ponpes) Bahari Darunnida, jalan Pasirpogor Alun-alun Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, ini memiliki keahlian membuat lukisan kaligrafi dari pasir.
Berbagai jenis pasir bisa dia digunakan untuk lukisan, baik pasir laut ataupun sungai.

Namanya Wildan Abdullah, usianya 17 tahun. Selain pasir, dibutuhkan bahan pendukung lainnya seperti triplek untuk alas lem. Pembuatan lukisan diawali dengan membetuk pola dengan lem diatas triplek kemudian pasir yang telah dihaluskan ditaburkan.

"Proses pembuatan sekitar 6-7 hari karena harus di keringkan dulu," ujar Wildan seperti dilansir SukabumiUpdate.

Ilmu belajar melukis kaligrafi dimilikinya sewaktu duduk di bangku Mts Al- Aman Cimanggu, melalui sebuah buku dan belajar secara otodidak.

Warga Kampung Ciranjang Sawah RT 03/04, Desa Karangmekar Kecamatan Cimanggu, mulai serius menekuni lukisan pasir ini setelah keluar dari Mts Al-Aman dan kini Wildan duduk di Madrasah Aliyah (MA) Darunnida Jampangkulon.

Hasil karya Wildan ini sudah banyak diminati. Dia pun menjualnya dengan harga kisaran Rp 150 ribu - Rp 250 ribu sesuai ukuran.

"Alhamdulillah kemarin ada beberapa lukisan yang sudah dibawa ke Bogor oleh saudara juga bulan kemarin pernah menjual, untuk harga relatif kisaran  Rp 150 - 250 ribu. "jelas Wildan.

Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search