PKS Jawa Barat terus mengawal perhitungan suara secara riil dalam perhelatan Pemilihan Gubernur Jawa Barat.
Ketua Timses Pemenangan Ajat-Syaikhu (Asyik) Haru Suandharu mengatakan, real count versi PKS hingga Rabu (27/6/2018) pukul 23.45 WIB menunjukkan pasangan Asyik unggul dengan 33,1 persen.
"Perjalanan menuju Gedung Sate masih panjang, buktinya hasil real count internal PKS menunjukkan Asyik unggul atas pasangan lainnya," terangnya di Media Center Asyik, Hotel Preanger pada Rabu malam (27/6/2018).
Haru melanjutkan, data Real Count yang direkap dari para saksi berbagai daerah yang sudah masuk mencapai 32,6 persen.
"Data tersebut berdasarkan form C1 yang diamankan oleh para saksi," terang Haru.
Selain Asyik, data menunjukkan paslon lainnya yakni Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum peroleh angka 29,4%, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan 25,8%, dan Tb. Anton Hasanudin-Anton Charliyan dengan 11,7%.
"Berdasarkan data tersebut, kami yakin, Asyik trennya masih naik. Pasangan Rindu jangan terburu-buru melakukan klaim kemenangan karena data berbicara lain," ujarnya.
Apalagi, lanjut Haru, saat ini KPUD Kabupaten/Kota juga masih fokus dengan penghitungan Bupati/Walikota.
"Apalagi, lembaga survei sudah banyak 'off side' dalam data yang disampaikan," ujar Haru.
Haru lebih lanjut menyatakan, lembaga-lmbaga survei hendaknya dibekukan izin usahanya. Ia berpendapat, data lembaga survei tersebut dapat menyesatkan publik.
"Dalam banyak survei, Asyik dinyatakan hanya peroleh 7 persen, sementara saat Quick Count nyatanya Asyik bisa mencapai kisaran 29 persen," terang Haru.
Terakhir, Haru mengimbau pada seluruh Paslon agar menahan diri dan sabar menunggul hasil penghitungan manual atau real count dari KPUD.
"Saya harap seluruh paslon dapat menahan diri dan menunggu keputusan hasil real count dari KPUD. Kami masih yakin Asyik-lah yang akan memenangkan Pilkada Jabar ini," pungkas Haru.
Ketua Timses Pemenangan Ajat-Syaikhu (Asyik) Haru Suandharu mengatakan, real count versi PKS hingga Rabu (27/6/2018) pukul 23.45 WIB menunjukkan pasangan Asyik unggul dengan 33,1 persen.
"Perjalanan menuju Gedung Sate masih panjang, buktinya hasil real count internal PKS menunjukkan Asyik unggul atas pasangan lainnya," terangnya di Media Center Asyik, Hotel Preanger pada Rabu malam (27/6/2018).
Haru melanjutkan, data Real Count yang direkap dari para saksi berbagai daerah yang sudah masuk mencapai 32,6 persen.
"Data tersebut berdasarkan form C1 yang diamankan oleh para saksi," terang Haru.
Selain Asyik, data menunjukkan paslon lainnya yakni Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum peroleh angka 29,4%, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan 25,8%, dan Tb. Anton Hasanudin-Anton Charliyan dengan 11,7%.
"Berdasarkan data tersebut, kami yakin, Asyik trennya masih naik. Pasangan Rindu jangan terburu-buru melakukan klaim kemenangan karena data berbicara lain," ujarnya.
Apalagi, lanjut Haru, saat ini KPUD Kabupaten/Kota juga masih fokus dengan penghitungan Bupati/Walikota.
"Apalagi, lembaga survei sudah banyak 'off side' dalam data yang disampaikan," ujar Haru.
Haru lebih lanjut menyatakan, lembaga-lmbaga survei hendaknya dibekukan izin usahanya. Ia berpendapat, data lembaga survei tersebut dapat menyesatkan publik.
"Dalam banyak survei, Asyik dinyatakan hanya peroleh 7 persen, sementara saat Quick Count nyatanya Asyik bisa mencapai kisaran 29 persen," terang Haru.
Terakhir, Haru mengimbau pada seluruh Paslon agar menahan diri dan sabar menunggul hasil penghitungan manual atau real count dari KPUD.
"Saya harap seluruh paslon dapat menahan diri dan menunggu keputusan hasil real count dari KPUD. Kami masih yakin Asyik-lah yang akan memenangkan Pilkada Jabar ini," pungkas Haru.
Advertisement
EmoticonEmoticon