Merdeka |
"Oh, nggak (diberi sanksi), nanti kita beri tahu saja," kata Ma'ruf pada Kamis (26/7/2018).
"Prinsip MUI itu wadah semua pihak. Karena itu, di MUI ada Islam Nusantara, Islam berkemajuan. Maka saya bilang Islamnya MUI itu Islam Nusantara, Islam berkemajuan. Masih kita tunggu ada nama lain nggak, karena kita itu wadah semua pihak," sambungnya.
MUI provinsi wajib mematuhi aturan MUI pusat. Ma'ruf Amin mengingatkan sesama elemen bangsa tak boleh saling hantam.
"Iya harus (ikut aturan), harus. Kalau ada MUI yang menghantam salah satu pihak, tidak boleh karena kita wadah semua. Wadah kok hantam sana-sini, MUI gaduh, dong. Tugasnya menyatukan umat malah MUI jadi sumber," terangnya seperti dilansir Detik.
Rapat Koordinasi Daerah MUI Sumbar dan MUI Kabupaten/Kota Se-Sumbar di Padang pada 21 Juli 2018, menghasilkan kesimpulan untuk menolak Islam Nusantara. Ada sejumlah pertimbangan yang melandasi penolakan ini.
Advertisement
EmoticonEmoticon