Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno merespons soal isu mahar sebesar Rp 500 miliar. Ia mengaku bahwa tudingan itu tidak benar dan tidak akurat sama sekali.
"Saya bisa pastikan kronologi sebenarnya soal Mahar yg beredar selama ini lebih banyak tidak akuratnya," kata mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu di Indonesian Lawyers Club, Jakarta, Selasa (14/8/2018) malam.
Sandi menaruh harapan bahwa demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik.
"Kita akan pastikan demokrasi bangsa ini akan transparan sehingga tidak ada lagi yang tersandera," katanya di tayangan bertajuk #ILCAntaraMaharDanPHP.
Sebelumnya sehari sebelum pengumuman deklarasi koalisi Gerindra, PAN, dan PKS, pada Kamis (9/8/2018), Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menuding Sandiaga Uno memberikan mahar politik Rp 500 miliar ke masing-masing parpol PAN dan PKS.
PKS membantah tudingan tersebut dan akan menempuh jalur hukum. Andi Arief mengaku disuruh oleh Partai Demokrat untuk bicara demikian.
Advertisement
EmoticonEmoticon