Aa Gym |
"Ujian kematangan dan kedewasaan bagi kita semua. Mudah-mudahan kita membiasakan dengan sesuatu yang 'BAL' (Benar, Akurat dan Lengkap). Untuk ini kita nanti sebaiknya semakin jelas kalau penolakan itu, siapa yang menolak dan apa alasannya," kata Aa Gym melalui sebuah tayangan, Senin (3/9/2018).
Aa Gym mengatakan, kalau toh memang ada pihak yang benar nyata menolak, dirinya percaya apa yang dinyatakan UAS pasti tidak mengada-ada.
"Beliau akan bersikap sesuai fakta. Hanya kita semua ini juga bersikap harus sesuai dengan informasi yang BAL," ujarnya.
Siapa yang menolak menurutnya harus jelas dan kemudian apa alasannya menolak.
Apabila alasannya karena kesalahan dalam materi dakwah berarti yang berhak menolak dan mengingatkan adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Atau menolak karena ustaz diduga melakukan tindakan kriminal, apa buktinya? dan yang berwajib bertindak adalah kepolisian," tegasnya.
Akan tetapi kalau ada penolakan hanya karena dugaan UAS punya keberpihakan di Pilpres ini, aparat harus melindungi.
"Karena keberpihakan kepada salah satu kandidat itu adalah hak konstitusi, hak setiap warga negara dan saya kira aparat harus membantu melindungi," katanya.
Advertisement
EmoticonEmoticon