Dengan Airmata Buaya, Inilah 5 Pernyataan Sinetronik Ahok dalam Persidangan

- Desember 13, 2016

Hari ini, Selasa (13/12/2016), gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjalani sidang perdana.

Berbaju batik, sambil menangis, Ahok menceritakan doa dari ibu angkatnya sebelum ia menjadi Gubernur DKI. Tangisan tersebut dinilai publik sebagai air mata buaya.


Pada pukul 09.30 WIB, usai membacakan buku, Ahok menyampaikan banyak berinteraksi dengan teman-teman yang beragama Islam.

Setelah itu ia membicarakan beberapa hal yang sangat sinetronik, berurai air mata, isinya sebagai berikut:

1. Ahok: Saya seperti orang tidak tahu berterima kasih, tidak menghargai agama dan kitab suci orang tua angkat saya yang Islamnya sangat taat.

2. Ahok: Ibu saya berkata, ''Saya tidak rela mati sebelum kamu jadi gubernur. Anakku, jadilah gubernur yang melayani rakyat kecil."

3. Ahok: Kami akan terus bangun masjid di rusun. Saya harap bisa laksanakan amanah orang tua.

4. Ahok: Saya berani mencalonkan diri sesuai amanah yang diterima dari almarhum Gus Dur

5. Ahok: Saya mohon majelis hakim dapat mempertimbangkan nota keberatan ini.

[Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search