Beberapa pekan ini kita disajikan dengan sebuah tayangan video berdurasi singkat ikhwal anak SD yang menjawab pertanyaan Pak Presiden tentang nama-nama ikan. Saking viralnya video ini berhasil membuat jutaan pemirsa di Indonesia ngakak guling-guling saat mendengar jawaban sang bocah yang lugas dan teramat polos.
Jawaban itu tak lain adalah nama ikan yang seharusnya adalah ikan Tongkol, namun dilafalkan terbalik menjadi nama alat vital laki-laki dalam bahasa Sunda/Jawa.
Dan sang pengunggah video inipun menuai jutaan klik yang artinya adalah mengalirnya sejumlah uang ke dalam pundi-pundinya.
Kami termasuk yang sempat tersenyum simpul saat mendapat share video ini, asli sama sekali tidak mengetahui latar balakang pembuatan video ini, dan siapa bocah polos berseragam putih merah yang sanggup memancing tawa dan senyum bahkan bapak Presiden RI.
Namun betapa menyesalnya saya, setelah saya mengetahui siapa adik cilik nan lucu ini. Ternyata ia adalah Akhsan, seorang anak penyandang difabel Dyslexia (penderita kesulitan berbicara/membaca/mengucapkan kata-kata yg mirip) yang baru satu minggu mengikuti terapi, dan Akhsan adalah seorang anak yatim piatu.
Menurut Noviana Dibyantari, Koordinator Komunitas Difabel Semarang, Akhsan setiap hari menulis surat pada Ibunya. Surat yang tak kunjung berbalas tentu saja. Akhsan kecil terus saja melakukan itu, karena ia tak mengerti bahwa Mamanya telah tiada. Jadi teman-teman, Bapak Ibu, mari berhenti menshare video ini, karena ada bocah kecil malang yang nantinya akan terus ditertawakan. Akhsan itu saudara kita, anak Indonesia yang harus dibantu dan disayangi, alih-alih dijadikan bahan olok-olok karena kekurangannya.
Sumber : Ngelmu
Advertisement
EmoticonEmoticon