Nyatanya fisik bukan kendala untuk berjuang membela ulama. Kuatnya ruhiyah yang tertanam bisa mengalahkan fisik yang sedang memayah.
Hal tersebut bisa dilihat dari seorang anak asal Penjaringan, Jakarta Utara. Ia berkukuh ingin ikut aksi demo Front Pembela Islam (FPI) di Mabes Polri Jakarta. Dia datang ditemani ayahnya saat melakukan demo.
Anak tersebut bernama Alfatih Saiful, usianya masih belia, yakni 6 tahun. Ayahnya, Supardi, menuturkan bahwa kondisi kaki anaknya patah akibat kecelakaan.
Supardi sempat mencegah niat Alfatih untuk berdemo. Namun anak yang tengah mengenyam pendidikan kelas 1 madrasah itu bersikeras ikut.
"Saya sudah larang dia untuk ikut. Kakinya patah dan digips. Tapi anaknya maksa ingin ikut. Soalnya dari aksi awal (411 dan 212) ikut terus," kata Supardi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (16/1) seperti dikutip laman jejaring sosial FPI.
Supardi menggendong anaknya yang tengah sakit tersebut sepanjang melakukan aksi long march hari ini. Kaki kanan Alfatih masih terbalut gips dan tergopoh saat akan berdiri.
Tak pelak, foto yang diunggah laman Dewan Pengurus Pusat FPI itu mengundang kekaguman.
"Semoga menjadi anak sholeh Nak. Lihat pak @jokowi, bahkan ketangguhan iman seorang anak kecil pun tak bisa membuatnya lemah demi membela agama dan NKRI. #tangkapahok," kata akun @rijal_pratamaleo.
"Syafakillah, Nak. Semoga menjadi anak soleh dan semoga Allah melindungi keluarga kalian," kata akun @silvatrrhmh.
Akan tetapi juga yang mengundang cercaan.
"Suka kasihan anak kecil segala diajak-ajak , orangtuanya yang beloon, ini bukan memaksa tapi dipaksa biar hits," kata akun @yulistia_yuni.
"Anak masih kecil jangan-jangan sudah diajarin kebencian terhadap orang lain .Sangat memprihatinkan," kata akun @endang_wastuti. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon