Ibnu Baskoro: Pencari Keadilan yang Justru Dinista

- Februari 02, 2017


Dari kiri ke kanan, Rama, Ibnu Baskoro, KH. Ma'ruf Amin (istimewa)



Persidangan kasus penistaan agama yang mana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merupakan terdakwa sudah berjalan 8 kali. Seperti sidang-sidang sebelumnya, para saksi ditanyai hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan kasus. 

Bahkan, permasalahan pribadi dan keluarga pun diungkit-ungkit. Hal yang sama pun dialami oleh salah seorang pelapor bernama Ibnu Baskoro (IB), yang memberikan kesaksian di sidang Ahok pada Selasa, 31 Januari 2017. 

IB adalah Ketua Divisi Pemuda dan Remaja Masjid Darussalam Kota Wisata. Dalam persidangan itu, IB ditemani oleh pengacara yang juga Wakil Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH Darussalam) Rama H Adam.

Menurut Rama, IB diperiksa dengan waktu yang lama, yakni selama 6 Jam. 

“Tidak ada saksi yang diperiksa selama IB, kecuali KH. Ma’ruf Amin. Pemeriksaan berakhir pada pukul 23.00 WIB. Logikanya, IB yang sudah hadir sejak pukul 07.00 WIB sudah kelelahan. Namun, karena tekad melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara, proses pemeriksaan dijalani dengan sampai selesai,” ujarnya.

Ketika penasihat hukum Ahok diberi gilaran bertanya, mereka tanpa ragu langsung ‘menyerang’ IB dengan pertanyaan-pertanyaan yang bukan merupakan substansi perkara penodaan agama. 



“Pertanyaan-pertanyaan tendensius yang merendahkan harkat dan martabat IB yang cenderung menghina latar belakang IB. Luar biasanya, IB tidak terpancing emosinya dan tetap menjawab dengan baik dan tidak mengubah Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Bareskrim Polri,” lanjut Rama.

Hanya keteguhan hati, niat baik mempejuangkan agama dan pertolongan Allah saja yang bisa membuat IB dapat setegar itu. Pemeriksaan berlangsung lama karena pengacara Ahok mencari-cari celah untuk men-downgrade (merendahkan) dan menista IB. 

“Mereka pun butuh waktu lama dan terlihat stres sepanjang pemeriksaan IB,” kata Rama.
Di samping itu, Rama juga mendoakan agar IB mendapatkan pahala dari Allah atas usahanya dalam menegakkan kebenaran di negeri ini.

“IB adalah representasi suara kita, perjuangan IB adalah perjuangan kita juga. Saya pribadi mengucapkan Jazakallahu Khairan Katsiraan (semoga Allah memberimu balasan yang baik-red). Semoga Allah mengganti segala penghinaan yang merendahkan oleh siapapun kepada Bapak, diganti oleh Allah dengan kemuliaan dan pahala berlimpah,” tutup Rama.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search