NBC News |
Serangan bom yang terjadi di sebuah masjid di Provinsi Aleppo, Suriah, pada Kamis (16/3/2017) malam ternyata pelakunya adalah US Central Command (CENTCOM) atau Pusat Komando Amerika Serikat (AS). Serangan udara tersebut menewaskan puluhan orang dan berlangsung ketika orang-orang sedang mendirikan sholat.
Pentagon mengakui bahwa pasukannya hanya menyerang teroris di wilayah Idlib. Namun, puing-puing rudal AS ditemukan di reruntuhan masjid yang diserang.
Masjid Al-Jinah adalah nama masjid yang diserang. Para aktivis setempat menyebut lebih dari 50 orang meninggal. Gambar-gambar dampak serangan di masjid itu telah menyebar di jejaring sosial pada hari Jumat (17/3/2017) ini.
Beberapa aktivis dari White Helmet dan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia sempat menduga Rusia dan rezim Suriah sebagai pelaku serangan.
Koresponden Vice News, Samuel Oakford, yang sudah melakukan konfirmasi mengatakan bahwa Pusat Komando AS sebagai pelaku serangan terhadap masjid di Aleppo.
”Kata pejabat AS, mereka menargetkan 'tempat pertemuan al-Qaeda’ yang di seberang masjid di Aleppo. ‘Kami mengambil serangan’,” tulis Oakford di Twitter menirukan pengakuan pejabat Pusat Komando AS.
Pengakuan AS semula hanya menyerang target yang berjarak hanya beberapa mil jauhnya, di Provinsi Idlib yang berbatasan langsung dengan lokasi masjid di pinggiran Aleppo. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon