KanalBerita8 |
Seperti yang dilakukan oleh Counselor to Victims of Sex and Domestic Violence, Grace Sabarus menilai orang-orang yang suka teriak takbir di jalanan adalah orang yang impotensi.
"Baru aku sadari, Islam radikal menggunakan ancaman untuk menaikkan birahi mereka. Karena terlalu banyak teriak takbir di jalanan, mungkin saraf an*nya pada impoten. Sehingga perlu mengancam untuk menaikkan birahi," katanya melalui jejaring sosial, beberapa hari belakangan ini.
Tidak heran, kata dia, Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab mesti menghina orang kafir, teriak-teriak bunuh, mengancam-ancam malamnya sedot menyedot di kandang kambing. "Wah, kalau begitu jangan takut mbak Niluh Djelantik ancaman mesti beredar tambah beredar tambah (ia menggunakan kalimat kotor.red)," ujarnya.
"Masya Allah Rizieq, sungguh suatu teladan yang baik. Engkau tinggalkan kepada pendukungmu. Mengancam supaya naik birahi, lalu cari janda memuaskan nafsu birahi. Rizieq memang ulama teladan!" Grace sumir.
Ia mengaku tidak toleran dengan radikalisme, tidak toleran kepada ulama yang menghina kafir dan para pendukungnya. "Saya tidak toleran dengan Islam radikal. Saya tidak toleran kepada Rizieq yang mengajarkan kalian membunuh kafir tapi kemudian meneladani porno kepada pendukungnya. Saya tidak toleran kepada cikal bakal terorisme di negara ini. Silakan screen shot ini dan saya copy Presiden Joko Widodo bahwa saya tidak toleran kepada radikalisme," ketusnya. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon