Relawan Jokowi yang Larang Politisasi Masjid Itu Beragama Katholik

- April 23, 2018
Tribun
Para relawan Joko Widodo (Jokowi) berkumpul dalam acara Car Free Day di Jalan Thamrin – Sudirman Jakarta Pusat, Ahad (22/4/2018) kemarin. Mereka mengenakan kaos bertanda pagar #2019TetapJokowi, sebagai simbol dukungannya untuk sang petahana Joko Widodo.

Koordinator gerakan, Sylver Matutina menggagas program untuk mengembalikan fungsi masjid sebagai tempat ibadah.

"Kami melakukan ceramah soal itu tiap ada pengajian relawan," katanya.

Ustaz dan takmir diakuinya akan berbicara mengenai Islam yang benar. “Bukan Islam yang dipakai untuk tujuan tertentu yang tidak baik."

Relawan juga berupaya menepis isu Jokowi antiislam. Menurut dia Jokowi adalah sosok yang sangat Islami. Jokowi, kata dia, sering membantu acara-acara keagamaan dan tidak pernah lepas salat lima waktu. "Beliau juga jadi sering menjadi imam salat yang baik."

Lalu, jika Matutina melarang untuk politisasi masjid, apa sebenarnya agama dia?

Beredar sebuah Surat Wajib Lapor Diri berkop Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Metro Jaya bernomor: SWLD/./V/2017/Reskrim. Tertulis di sana nama Silfester Matutina berjenis kelamin laki-laki dan kelahiran Ende 19 Juni 1971.

Agamanya? Tertulis di sana agama Katholik. Alamat rumahnya di kawasan Jelambar, Jakarta Barat. Tertulis tahun lalu Mei 2017.



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search