Menjual Mobil Demi Produksi Film "212 The Power of Love"

- Mei 03, 2018
Tata dari Warna Pictures. Dok: BersamaDakwah.net
Membuat film memang membutuhkan biaya yang tak sedikit. Jalan lainnya adalah mencari sponsor. Namun hal itu tersebut tidak terjadi pada film 212 The Power of Love. Film yang digarap untuk mengingatkan momen bersejarah Aksi Damai 212 itu.


"Pendanaan ini benar-benar patungan. Target awal memang tayang tanggal 2 bulan 12 tahun lalu. Apapun caranya itu kita harus tetap produksi," kata Ady Widyarta, Direktur Utama Warna Pictures saat ditemui BersamaDakwah.net usai Gala Premiere di Epicentrum Jakarta Selatan, Selasa (1//5/2018).

Tim produksi diakuinya memiliki tabungan hanya sekian ratus juta tapi ternyata kurang sementara proses produk bergerak terus. Mereka berpikir keras aset yang apa yang mereka punya apalagi. Kebutuhan produksi semakin mendesak.

Waktu itu, tutur Tata, demikian ia akrab disapa, mereka memiliki kamera DSLR, ada drone dan ada mobil yang paling cepat dan nilai jualnya lumayan.

"Dengan ikhlas kami lepas," ungkap Tata. Jenama mobil tersebut Xenia tahun 2013 dan dijual ke teman yang menerima jasa jual beli mobil.



Hasil penjualan tersebut lumayan untuk membantu proses produksi, karena lumayan sekali untuk memproduksi sebuah film. Mobil tersebut, tutur Tata, adalah aset dari Warna Pictures. Ada yang menganggap gila keputusan tersebut namun ia mengaku tak ada keputusan lain. Mobil tersebut merupakan kendaraan operasional Warna untuk memproduksi film 212.

"Alhamdulillah teman-teman di Warna ikhlas melepas. Mudah-mudahan ada penggantinya. Ada rezekinya," ungkapnya. Mobil tersebut merupakan salah satu faktor yang membuat proses produksi itu lancar untuk memayar kamera, editing, artis dan bayar segala macam.

Sutradara film 212 Jastis Arimba tak jauh berbeda bersuara. Ia mengatakan seluruh proses produksi film tidak ada sama sekali keterlibatan sponsor yang ikut membantu dalam hal dana.

Sementara Oki Setiana Dewi, selaku produser eksekutif film mengatakan para calon sponsor khawatir dengan atribusi 212 di film tersebut. Kekhawatiran tersebut nyatanya tak lantas membuat kakak Ria Ricis itu menghentikan proses syuting, tetapi justru semakin semangat untuk menggarap film tersebut.

"Film ini memang kendalanya adalah pada waktu dan biaya, karena tidak ada yang mau mensponsori film ini. Udah takut duluan dengan 212. Ada yang mau mendanai tapi memiliki kepentingan tertentu dan kami tidak mau. Jadi, saya sama dan teman-temanlah yang urunan untuk mewujudkan film ini karena kami tidak ingin ada kepentingan politik apa pun dalam film ini," ungkapnya.

Film "212 The Power of Love" tersebut akan tayang serantak di bioskop pada 9 Mei 2018 mendatang. [@paramuda/BersamaDakwah]


Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search