Tempo |
Rentetan kunjungan Jokowi ke Sumbar dengan semua proyek infrastruktur yang dibawanya, tidak akan berpengaruh terhadap perolehan suara Jokowi di Pilpres 2019. "Sampai kini, masyarat Sumbar masih dominan mendukung Prabowo," kata Najmudin, Ahad (12/8).
Bahkan, kata Najmudin, dia sempat melakukan polling melalui media sosial (medsos). Hasilnya, 90 persen pemilih di Sumbar menjatuhkan dukungan pada Prabowo.
"Sampai kini, pemilih Jokowi di Sumbar masih rendah," terang Doktor Komunikasi Politik jebolan Universitas Kebangsaan itu tanpa merincikan sampel polling medsos yang dilakukannya.
Berbagai alasan rasional dipaparkan pemilih Sumbar terhadap sosok Jokowi. Mulai dari banyaknya janji kampanye Jokowi di 2014 yang tak kunjung terlaksana. Misalnya, harga dolar mencapai Rp 10 ribu, lapangan pekerjaan, tenaga kerja asing. Nyaris, semua itu tidak terpenuhi oleh mantan Gubernur DKI itu.
"Warga Sumbar itu rasional dan Prabowo mampu membangun isu rasional, begitu juga ekonomi. Makanya, sampai saat ini, Jokowi masih di bawah kalau di Sumbar," tegasnya.
Terkait Ma'ruf Amin yang digandeng Jokowi sebagai wapresnya, menurut Najmudin, juga tidak akan berpengaruh banyak untuk pemilih Ranah Minang. "Warga Sumbar tidak gampang saja menerima isu-isu primordial dan sebagainya," terangnya seperti dilansir laman Jawa Pos.
Advertisement
EmoticonEmoticon