Tiga Alasan MUI Pusat Sematkan Sesat Pada Kerajaan Ubur-Ubur

- Agustus 14, 2018
Tempo
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan bahwa sekte Kerajaan Ubur-ubur di Banten adalah aliran sesat. Hal ini dungkapkan oleh Sekjen MUI Anwar Abbas.

Kesesatan ajaran tersebut sangat terang benderang. Pasalnya dalam sekte tersebut ada ajaran umat Islam yang tidak sesuai dengan Al-Quran.

"Sudah jelas itu (sesat). Kalau ibarat berjalan malam hari kan pakai sulu, kalau ini sesatnya bersulu kan matahari. Jadi sesatnya terang benderang ini," Kata Anwar, Selasa (14/8).

Pemahaman sekte tersebut yang menyimpang seperti Nabi Muhammad ialah perempuan. Menurut Anwar, hal itu jelas salah karena dalam ajaran Islam Nabi Muhammad yang menjadi Rasullah itu laki-laki.

"Jadi berarti Muhammad yang dia maksud dengan Muhammad yang di agama Islam tidak sama, berarti sesat. Kalau dia menganggap Islam berarti Islamnya sesat, bukan Islamnya tapi kepercayaannya sesat," kata Anwar.

Anwar juga mengatakan kepercayaan sekte tersebut kepada Nyi Roro Kidul sebagai bentuk percaya yang gaib itu tidak sesuai dengan ajaran Islam. Maksud percaya pada yang gaib seharusnya adalah kepada Allah dan hari akhir.

Sekte tersebut yang menilai ritual mencium hajar aswad karena bentuknya yang seperti kelamin perempuan juga membuatnya heran. "Darimana itu? kalau bentuknya (hajar aswat) memang mirip, tapi enggak ada hubungannya dengan itu. Kalau kata orang, 'ngeres' itu," kata Anwar seperti dilansir kumparan.

Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search