"Dunia di Ambang Kiamat, Kader PKB kok Benci Ulama?"

- Desember 30, 2016
Viva
"Waduh, dunia di ambang kiamat, kader PKB kok benci ulama? Lalu bertindak bodoh dengan meminta Kapolda dicopot gara-gara menerima Habib Rizieq?" 

Kalimat itu dituturkan oleh internet citizen (netizen) Syambari melalui akun jejaring sosialnya.

Kalimat serupa juga diucapkan oleh netizen lain, "Ini yang minta Kapolda Sumut dicopot? Lah sumbernya ujaran kebencian dia sendiri, orang lain yang disuruh berubah!" kata Elmi Maulana.

Ada pula yang melaporkan ke elit politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), "Cak Imin,  Mas Marwan Jafar dan Mas Abdul Kadir Karding mohon dievaluasi anggota dewan ini (Maman) karena telah mempermalukan PKB," kata Arwin Arifuddin. 

Sebagai partai yang lahir dari organisasi masyarakat besar di Indonesia yakni Nahdlotul Ulama (NU), PKB dianggap aneh. "Aneh. PKB kan lahir dari NU. Kemarin NU buat statement jangan mnghujat ulama. Kok yang melanggar ternyata orang NU juga.

Kritikan-kritikan tajam itu ditujukan kepada Anggota DPR RI dari fraksi PKB, Maman Imanul Haq. Seperti diketahui, Maman mengkritik keras tindakan yang dilakukan oleh Kapolda Sumut dimana ketika pemimpin FPI Rizieq Shihab yang sedianya akan mengikuti kegiatan tabligh akbar disambut oleh Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel.

Menurut Maman penyambutan tak perlu dan tak sepantasnya dilakukan kepada pihak yang sedang menjadi sorootan publik belakangan ini.

"Kita harus betul mengingatkan juga jangan sampai aparat beri ruang untuk kelompok radikal intoleran. Jangan seperti Kapolda Sumut, menyambut tokoh yang belakangan ini kerap kali mengatakan statemen yang cenderung intoleran" ujar Imanul Haq di museum Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2016) kemarin. [Paramuda/BersamaDakwah]

Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search